Rabu, 23 Juni 2010

Kota Wisata Cipanas Semrawut

Kemacetan lalu lintas di seputar kota wisata Cipanas, Cianjur, Jawa Barat (Jabar), sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Selain banyak kendaraan angkutan umum berderet parkir di sepanjang jalan juga keberadaan pedagang kaki lima yang berjualan di sempadan jalan semakin menambah kesemrawutan.

Keadaan seperti itu. dikeluhkan warga masyarakat karena merasa tidak nyaman, sangat mengganggu aktivitas warga yang seringkali terjebak kemacetan arus lalu lintas, diantaranya kemacetan di sepanjang Jalan Lambou arah menuju Kantor Kecamatan Cipanas dan Kantor Desa Cipanas .

"Kemacetan di sini sudah menjadi santapan sehari-hari, angkutan umum dengan seenaknya menunggu penumpang di sembarang tempat, memarkirkan kendaraan hingga berderet Ranjang memenuhi badan jalan. Orang mau lewat pun susah, ditambah kondisi jalan yang rusak," keluh Asep, 42 salah seorang warga kota yang berhawa sejuk ini.

Sedangkan. Dadang. 30. salah seorang pengemudi angkutan umum trayek Cipanas-Loji mengungkapkan, pihaknya bersama pengemudi lainnya terpaksa memarkikan kendaraan di sepanjang jalan tersebut, karena saat ini di kota Cipanas tidak ada terminal tempat menunggu calon penumpang, karena terminal yang ada dipenuhi oleh kios-kios pedagang.

Salah seorang petugas polisi lalu lintas di Pos 55 (Polsek-tap) Clmacan, menyatakan, kemacetan terjadi disebabkan angkutan umum yang beroperasi mencari calon penumpang banyak yang berhenti menunggu calon penumpang di sepanjang jalan.

Camat Cipanas. M.Yeyen Rohyanda VVargadisastra, BA. menyatakan, terminal Cipanas untuk sementara memang dipergunakan untuk menampung para pedagang atau dialih fungsikan sebelum Pasar Cipanas selesai dibangun. "Jika pembangunan Pasar Cipanas, sudah selesai terminal kembali akan difungsikan sebagaimana mestinya." ujar Ycyen.

Meskipun begitu, kata Yeyen. agar tidak terlalu semrawut dan terjadinya kemacetan yang sangat fatal, memang perlu dilakukan penertiban oleh dinas terkait. Paling tidak, pada saat memarkir kendaraan dapat berlangsung dengan tertib, tidak seenaknya parkir sembarang, dan berlapis-lapis sehingga menutup jalan dan terjadi kemacetan,
(ck-53)


Sumber :
Pelita, dalam :
http://bataviase.co.id/node/117802
4 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar